Jumat, 07 Desember 2012

Pengenalan Berorientasi Object(PBO1)



TUJUAN :
1. Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek:
Class, Object, Attribute, Method, Constructor
2. Karakteristik Pemrograman Berorientasi Objek:
Encapsulation, Inheritance, Polymorphisme
OOP Concept :










 
PENGENALAN OOP :
• Class:
- konsep dan deskripsi dari sesuatu(rsw)
- blueprint/cetakan
• Object:
-  instance dari class, bentuk (contoh) nyata dari class(rsw)
- hasil cetakan dari class
IMPLEMENTASI CLASS ATAU OBJECT :
 
NOTASI CLASS :


CLASS MEMBER – Atribut :
•Atribut / Variable / State
- Variable yang mengitari class, dengan nilai datanya bisa ditentukan di object (rsw)
- Variable digunakan untuk menyimpan nilai yang nantinya akan digunakan pada program(rsw)
- Sesuatu yang pasti dimiliki oleh class
NOTASI CLASS ATAU OBJECT WITH ATRIBUT & METHOD :



CLASS MEMBER – Method :
•Method / Behaviour adalah urutan instruksi yang mengakses data dari object (rsw)
•Kegiatan yang dapat dilakukan/dikerjakan oleh class.
•Method melakukan:
          1.Manipulasi data
          2.Perhitungan matematika
          3.Memonitor kejadian dari suatu event
•Jenis Method:
         ―Method dengan return value
         ―Method tanpa    return value
IMPLEMENTASI METHOD :
KONSTRUKTOR – Method :
•Method yang identifier/namanya sama dengan nama Class
•Method yang pertama kali di panggil pada proses instansiasi/pembuatan object
Karakteristik Pemrograman Berorientasi Objek:
Encapsulation, Inheritance, Polymorphisme
ENKAPSULASI :
•Mekanisme menyembunyikan suatu proses dan data dalam sistem untuk menghindari interferensi, dan menyederhanakan penggunaan proses itu sendiri (rsw)
•Pembungkusan attribut untuk menghindari akses illegal
IMPLEMENTASI ENKAPSULASI :
•Enkapsulasi data juga dapat dilakukan dengan cara:
1.mendeklarasikan instance variable sebagai private
2.mendeklarasikan method yang sifatnya public untuk mengakses variable tersebut
INHERITANCE (Pewarisan) :
•Suatu class dapat mewariskan atribut  dan method kepada class lain (subclass), serta membentuk class hierarchy
•Tujuan : Reusability, Perluasan Attitude
•Java Keyword: extends
POLYMORFISME :
•Kemampuan untuk memperlakukan object yang memiliki perilaku (bentuk) yang berbeda
•Implementasi konsep polymorphism:
        1. Overloading: Kemampuan untuk menggunakan nama yang sama untuk beberapa method yang berbeda parameter (tipe dan atau  jumlah)
        2. Overriding: Kemampuan subclass untuk menimpa method dari superclass, yaitu dengan cara menggunakan nama dan parameter yang sama pada method

Sabtu, 24 November 2012

RESUME ARRAY


1.      Pengenalan array
array merupakan koleksi data dimana setiap elemen memakai nama dan tipe yang sama serta setiap elemen diakses dengan membedakan indeks array-nya. Berikut adalah
contoh variable bernama c yang mempunyai lokasi memori yang semuanya bertipe int.
C[0] = -45;
C[1] = 6;
C[2] = 0;
C[3] = 72;
C[4] = 1543;
C[5] = 43;
C[6] = 4;

Masing-masing nilai dalam setiap lokasi mempunyai identitas berupa nama c dan nomor indeks yang dituliskan di dalam tanda kurung ‘[..]’. sebagai contoh, 72 adalah nilai dari c[3].
2.         Deklarasi array
Variable array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama variable yang diikuti dengan banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat. Dengan demikian, deklarasi untuk variable array c di atas adalah :
int c[7];

Perlu diperhatikan bahwa C++ secara otomatis menyediakan lokasi memori yang sesuai dengan yang dideklarasikan, dimana nomor indeks selalu dimulai dari 0. Nilai suatu variable array dapat juga diinisialisasi secara langsung pada saat deklarasi, misalnya;
Int c[7] = {-45, 0, 6, 72, 1543, 43, 4}
Berarti setiap lokasi memori dari variable array c langsung diisi dengan nilai-nilai yang dituliskan didalam tanda kurung kurawal.

Banyaknya lokasi memori dapat secara otomatis disediakan sesuai degan banyaknya nilai yang akan dimasukkan, seperti contoh berikut yang tentunya membuat variable array dengan 10 lokasi memori:
Int x []={10, 15 12, 5, 13, 9, 6, 17, 25, 31};

3.     Pengaksesan elemen array

Untuk mengakses sebuah elemen dalam array, atau mengakses sebagian dari array, Anda harus menggunakan sebuah nomor atau yang disebut sebagai index atau subscript.
Sebuah nomor index atau subscript telah diberikan kepada tiap anggota array, sehingga program dan programmer dapat mengakses setiap value apabila dibutuhkan. Index selalu dalam integer. Dimulai dari nol, kemudian akan terus bertambah sampai list value dari array tersebut berakhir. Perlu dicatat, bahwa elemen-elemen didalam array dimulai dari 0 sampai dengan (ukuranArray-1).
Sebagai contoh, pada array yang kita deklarasikan tadi, kita mempunyai,
//memberikan nilai 10 kepada elemen pertama array
ages[0] = 10;

//mencetak elemen array yang terakhir

System.out.print(ages[99]);

Perlu diperhatikan bahwa sekali array dideklarasikan dan dikonstruksi, nilai yang disimpan dalam setiap anggota array akan diinisialisasi sebagai nol. Oleh karena itu, apabila Anda menggunakan tipe data reference seperti String, ia tidak akan diinisalisasi ke string kosong “”, sehingga Anda tetap harus membuat String array secara eksplisit.
Berikut ini adalah contoh, bagaimana untuk mencetak seluruh elemen didalam array. Dalam contoh ini digunakanlah loop, sehingga kode kita menjadi lebih pendek.


public class ArraySample{
public static void main( String[] args ){
int[] ages = new int[100];
for( int i=0; i<100;>

4.      Panjang array
Untuk mengetahui berapa banyak element didalam sebuah array, Anda dapat menggunakan length (panjang) field dalam array. Panjang field dalam array akan mengembalikan ukuran dari array itu sendiri. Sebagai contoh,
arrayName.length

Pada contoh sebelumnya, kita dapat menuliskannya kembali seperti berikut ini,

public class ArraySample
{
public static void main( String[] args ){
int[] ages = new int[100];
for( int i=0; i
System.out.print( ages[i] );
}

5.      Array multidimensi
Array   adalah   suatu   variabel   yang terdiridarisekumpulandatadimanadata-data
tersebut  mempunyai  tipe  data  yang  sama. Setiap  data  disimpan  dalam  alamat  memori
yang   berbeda-beda dan disebut dengan elemen array. Setiapelemenmempunyainilai indeksesuai denganurutannya.Melaluiindek inilah       kita dapat mengakses data-data tersebut

BENTUK UMUM

Array dideklarasikandengan tanda [ ] (bracket),baikdalambahasa C++dan Java. Bentuk umum dari tipe data array adalah :

Tipe data nama array[jumlah_elemen]

1.    Array satu dimensi
oSetiap elemen array dapat diakses melalui index
oIndex array secara default dimulai dari 0
oDeklarasi array :

Tipe array nama array[ukuran]

2.     Array dua dimensi

Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah buah kolom bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
Deklarasi array :

Tipe array nama array [baris][kolom]

3.    Array multidimensi

Array multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array multidimensi sama saja dengan deklarasi array dimensi satu maupun dimensi dua.
Deklarasi array :

Tipe array nama array [ukuran 1][ukuran 2] . . . [ukuran N]


#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>

void main()
{
int nilai[5][3]={{7,8,9},{3,4,7},{7,4,9},{5,9,4},{6,8,5}};
int m,n=0;
cout<<"Daftar Nilai\n";
cout<<"----------\n";
cout<<"|No|M|F|S|\n";
cout<<"----------\n";
for(n=0;n<5;n++)
{
cout<<"|"<<(n+1)<<" |";
for(m=0;m<3;m++)
cout<<nilai[n][m]<<"|";
cout<<"\n";
}
cout<<"----------";
getch();
}

Selasa, 30 Oktober 2012

Struktur Control


Memahami Struktur Control.
Untuk memproses data tersebut, dibutuhkan adanya prosedur yang tepat yang perlu dibuat yang merupakan suatu intruksi yang harus atau tidak harus dilakukan oleh komputer. Di dalam pemrograman, instruksi yang kita tuliskan dalam bentuk kode bahasa pemrograman, tentunya tidak harus dilakukan semua secara berurutan tetapi program harus bisa memilih apa yang harus dilakukan oleh komputer ketika menemui suatu kondisi khusus yang memerintahkan komputer untuk melakukan atau mengabaikannya.


Terdapat dua jenis Struktur Kontrol yang dapat kita buat di dalam pemrograman Java yaitu :
  1.  Kontrol Percabangan adalah struktur yang memerlukan sebuah atau beberapa kondisi sebelum menjalankan program lainnya. Jika telah memenuhi suatu kondisi, maka pernyataan di dalam kondisi yang sesuai tersebut akan dijalankan. Jika tidak, maka akan mencari kondisi lainnya yang sesuai di dalam kontrol percabangan. Dan jika masih tidak ditemukan kondisi yang sesuai di dalam percabangan tersebut, maka akan dilanjutkan ke instruksi berikutnya di luar percabangan jika ada, dan akan berhenti jika tidak ada kondisi yang sesuai. Ada beberapa instruksi yang dapat kita deklarasikan untuk membuat percabangan dalam pemrograman java antara lain if, if-else dan switch
Kontrol  Percabangan 

·          If adalah if (kondisi) {
 PernyataanJikaMemenuhi;
  }
 atau 
 if (kondisi) {
    PernyataanJikaMemenuhi1;
    PernyataanJikaMemenuhi2; 
    ......

·         if-else adalah if (kondisi) {
  PernyataanJikaMemenuhi1;
  PernyataanJikaMemenuhi2; 
  . . . . 
    }
          else{
    PernyataanJikaTidakMemenuhi1;
    PernyataanJikaTidakMemenuhi2; 
    . . . .
  }

      Switch adalahswitch (switch_ekspresi) {
    case nilai1 :
      pernyataan; // jalankan instruksi
      break;      // hentikan
    case nilai2 :
      pernyataan; // jalankan instruksi
      break;      // hentikan
    case nilai3 :
      pernyataan; // jalankan instruksi
      break;      // hentikan
    default: 
      pernyataan; // jalankan instruksi
      break;      // hentikan
                                            
  1. Kontrol Perulangan, yaitu struktur kontrol yang menangani sebuah instruksi yang dilakukan berulang-ulang hingga suatu kondisi terpenuhi. Blok instruksi perulangan akan diulang secara terus-menerus hingga suatu kondisi terpenuhi. Dalam perulangan, harus terdapat sebuah kondisi yang akan menyebabkan perulangan tersebut terhenti, karena jika tidak, maka perulangan akan melakukan blok instruksi tersebut secara terus-menerus tanpa henti, yang akan menyebabkan kesalahan program. Ada beberapa instruksi yang dapat kita deklarasikan untuk membuat percabangan dalam pemrograman JAVA antara lain for, while dan do-while.
Kontrol perulangan
·         For  adalah for(inisialisasi;kondisi;TahapEkspresi){
   pernyataan1;
   pernyataan2; 
   . . . .
}

·         While adalah while(boolean_ekspresi){
   pernyataan1;
   pernyataan2; 
....
}
  

·         do-while adalah do{
   pernyataan1;
   pernyataan2; 
....
  
 
}while(boolean_ekspresi